16 Juli 2009

[Motor] Membaca Ukuran Ban


Ada dua versi ukuran ban, seperti 2.50-17 atau 70/90-17.
Apa bedanya diantara 2 ukuran ini? Agar tidak salah kaprah, ingat dulu teori dasarnya.

Misal 70/90-17. Maka angka pertama 70, menunjukkan lebar ban dalam satuan milimeter, dan 90 persentase rasionya. Angka 90 persentase lebar ban dari tingginya. Sedang angka ketiga, 17, artinya diameter pelek dalam satuan inci. Jadi, ban 70/90-17 punya makna: lebar tapak ban 70 mm, dengan tinggi 90% x 70 mm = 63 mm. Dan diameter ban 17 inci.


Contoh lain, pada ban ukuran 3,00-17 inci. Angka 3.00 menunjukkan lebar ban 3 inci, sedang 17 berarti diameter pelek, juga dalam satuan inci. Lalu berapa tinggi ban ukuran 3.00-17? Sebenarnya, cara membacanya sama. Angka pertama itu lebar, kedua rasionya dan ketiga diameter. Tapi kalau angka ke dua tidak ada, dianggap rasionya 100%. Jadi ban tersebut tebalnya 100% x 3 = 3 inci.


Samakah ban ukuran 70/90-17 dengan 2.50- 17? Yang ini menghitungnya gampang. Ingat saja, 1 inci = 2,54 cm atau 25,4 mm. Berarti lebar tapak dan tinggi ban, 2,5 x 25,4 mm = 63,4 mm. Artinya, ban 70/90-17 lebih lebar dan lebih tipis dikit (0,4 mm) dari ban 2.50-17 .

14 Juli 2009

[Komputer] Arti Kode-kode Blue Screen


  1. IRQL_NOT_LESS_ OR_EQUAL (0X0000000A)
    Ini merupakan biangnya biang kerok pada BsOD. Karena umumnya pada BsOD, pesan ini yang paling sering muncul. Pesan kesalahan ini disebabkan umumnya kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.

    Daftar Penyebab:

    • Masalah driver yang bentrok atau tidak cocok
    • Masalah Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclock melebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstall driver Video card lama dari chipset berbeda
    • Masalah Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driver sound card
  2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)
    Nah, pesan ini setidaknya sudah sedikit “nyambung” memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
  3. UNEXPECTED_KERNEL_ MODE_TRAP (0X0000007F)
    Bila Anda mendapatkan pesan seperti ini, dapat disebabkan karena:
    • Overclock Hardware yang berlebihan
    • Komponen komputer yang kepanasan
    • BIOS yang korup
    • Memory dan CPU yang cacat
  4. DATA_BUS_ERROR
    Pesan ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory di motherboard rusak.
  5. PAGE_FAULT_IN_ NONPAGED_ AREA
    Disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
  6. INACCESSIBLE_ BOOT_DEVICE
    Disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driver chipset.
  7. VIDEO_DRIVER_ INIT_FAILURE
    Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
  8. BAD_POOL_CALLER
    Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan atau driver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
  9. PEN_LIST_CORRUPT
    Pesan ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
  10. MACHINE_CHECK_ EXCEPTION
    Disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, serta power supply yang kekurangan daya atau rusak.

13 Juli 2009

[Motor] Memilih Kekentalan/SAE Oli Mesin



Hal2 yg perlu dipahami ttg kekentalan/SAE oli mesin:
  1. Kekentalan/SAE suatu oli mesin bukanlah ukuran mutu suatu oli. SAE hanyalah sebagai pembeda atau kelas2 suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat kekentalannya.
  2. SAE rendah (encer) tidak identik dengan mutu yg lebih baik dibandingkan yg kental.
  3. Makna sesungguhnya dari kode SAE bukanlah sekedar encer atau kental, tetapi lebih berkaitan pada kemampuan oli tersebut untuk beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi. Kode SAE 20W50 misalnya, makna dibalik kode ini sebenarnya, suatu oli yg memiliki kemampuan (telah lulus uji) distarter pada suhu (minus) -10 C dan bisa dialirkan di dalam mesin sampai suhu -20 C . dan memiliki minimum keketalan tertentu pada suhu tinggi 150 C (HTHS). Untuk SAE 10W40 , lulus uji sampai – 30 . Semakin kecil angka SAE dg Huruf W semakin dingin suhu ujinya, dst.
  4. Oli yg paling umum dipakai di negara bersalju adalah SAE 10W30 dan 5w30, apapun jenis mobilnya. Disini faktor pertimbangnnya murni kondisi/suhu di negara tsb. Kalau memakai oli 20w50, kendala utamanya adalah jenis oli tersebut bisa membeku pada kondisi dingin/salju di negara tsb. Utk Di Indonesia, sejatinya, menurut lembaga API berapapun kode SAE bisa dipakai tanpa mesti khawatir bermasalah dimesin. Dan lebih utama adalah SAE 20w50,10w40. Namun utk ”performa/kinerja” mesin2 modern, oli2 lebih encer menjadi layak dipertimbangkan.
  5. Pada umumnya oli kental + aditif friksi dan anti aus yg bagus, lebih memiliki sifat perlindungan yg lebih baik pada mesin dibandingkan yg encer. Kalau cuma kental aja tapi aditifnya jelek ga berpengaruh. Oli encer lebih mendukung pada performa dan irit bensin, namun kekurangannya relatif kurang baik pada perlindungan mesin. Dan cenderung memperpendek usia mesin.
  6. Kekentalan/SAE bukanlah satu2nya hal yg mendukung kinerja dan perawatan mesin. Kandungan aditif pada oli lebih menentukan baik tidaknya perawatan mesin.

[Komputer] Memilih Monitor LCD



Apa saja yang harus diperhatikan pada saat akan membeli monitor LCD?

  1. Aspect Ratio-Standar proposi lebar-tinggi monitor komputer adalah 4:3, tapi format yang lebih lebar sekarang sudah dapat dijumpai, seperti 16:9 atau 16:10. Format monitor yang lebih lebar ini dapat membantu pekerjaan yang berhubungan dengan data dan angka. Juga ideal untuk pekerjaan membuat dan mengedit video.
  2. Viewing Angle-Monitor LCD memiliki sudut pandang (viewing angle) yang lebih kecil. Melihat monitor dari sudut pandang tertentu, atau menggeser monitor, dapat menyebabkan perubahan yang signifikan pada brightness, contrast bahkan warna.
  3. Response Time-Fitur ini merujuk pada waktu yang dibutuhkan sebuah piksel untuk berubah dari putih ke hitam atau sebaliknya. Semakin kecil? nilai response time, semakin baik kualitas monitor tersebut. Dulu response time monitor LCD dianggap kurang baik karena hanya 16ms (milliseconds) sehingga tidak dapat menampilkan gambar ?yg bergerak cepat. Tapi sekarang sudah banyak monitor LCD yang memiliki response time 2ms. Untuk keperluan kantor dengan menggunakan kecepatan respon 16 ~ 25 ms sudah memadai. Untuk seorang gamers menggunakan kecepatan respon dibawah 12 ms mungkin akan mendapatkan gambar yang menakjubkan.
  4. Contrast Ratio-Yaitu perbandingan brightness pada posisi paling putih dan paling hitam. Nilai contrast ratio yang besar menujukkan kemampuan monitor tersebut untuk menampilkan detail dan warna gambar yang berkualitas.
  5. Koneksitas-Monitor LCD adalah perangkat digital sehingga sinyal analog (VGA) harus dikonversi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Saat ini layar lcd monitor pada umumnya menggunakan port analog (VGA) atau digital (DVI) atau hybrid (gabungan dari analog dan digital). Jika anda memilih untuk membeli yang DVI, pastikan bahwa video card juga mendukung port DVI. Secara umum video card keluaran terbaru sudah mendukung DVI atau hybrid. DVI port memberikan kemampuan yang lebih baik dari pada port VGA, baik itu kualitas dan stabilitas gambar atau akurasi warna. Port VGA sangat dipengaruhi oleh interferensi medan magnet di sekitar kable monitor. Saya merekomendasikan untuk membeli monitor dengan port DVI daripada hybrid atau analog. Dengan port DVI anda tidak akan mendapatkan warna sesuai aslinya.
  6. Resolusi-Monitor LCD memiliki resolusi standar (native resolution) 1024×768. Tapi untuk mendapatkan gambar tajam berkualitas, sebaiknya Anda tetap menggunakan resolusi asli atau standar tadi.